Untuk Info Training, in House Training, Konsultansi, Membangun Sistem (ISPO, ISO Series, OHSAS, SMK3), Kajian, Pendampingan serta Modul untuk Perbaikan dan Peningkatan Kinerja unit di Perusahaan silahkan kirim email alamat berikut: trainingperkebunan@gmail.com

Training and Consultancy


Training

1. Manajemen Produksi Tanaman Kelapa Sawit
2. Kultur Teknis Kelapa Sawit
3.Pengelolaan Hama dan Penyakit Tanaman Kelapa Sawit
4. Peningkatan Kompetensi Teknis dan Manajerial Asisten dan Mandor Tanaman
5.Penerapan dan Kriteria RSPO dan ISPO
6. Sertifikasi Asisten dan Mandor Tanaman
7. Minimalisasi Kehilangan Minyak dan Peningkatan Rendemen Pabrik Kelapa Sawit.
8. Manajemen Pemeliharaan Pabrik Kelapa Sawit Berdasarkan Pengendalian Biaya dan Kehandalan Mesin
9.Pengendalian dan Pemanfaatan Limbah Pabrik Kelapa Sawit
10.Manajemen dan Teknik Pencegahan Kecelakaan Kerja dan Kerusakan Aset Pabrik
11.Pengoperasian dan Pemeliharaan Boiler dan Turbin di Pabrik Kelapa Sawit
12. Manajemen Energi di Pabrik Kelapa Sawit
13. Sertifikasi Asisten dan Mandor Pabrik Kelapa Sawit
14. International Financial Reporting Standards (IFRS) Perusahaan Perkebunan
15.Best Practices Internal Auditing Perusahaan Perkebunan
16.Peningkatan Kompetensi KTU dan ATU Perusahaan Perkebunan.
17.Pengendalian Biaya Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit

Consultancy
1. Technical Assistant for Improvement Palm Plantation and Palm Oil Mill
2. Integrated Solution to Improve Performance of Palm Plantation and Palm Oil Mill
3. Advanced Quality System for Palm Plantation
4. ISO series (9001,14000 etc)
5. OHSAS 18001 dan SMK3

Laporan dari Berlin RI-Jerman Kerjasama Investasi Industri Kelapa Sawit

>> Selasa, 03 Agustus 2010



(managementfile - Finance) - Indonesia-Jerman sepakat mengembangkan kerjasama investasi di bidang industri berbasis minyak kelapa sawit secara terintegrasi mencakup biodisel, surfaktan, beta karoten dan alkohol lemak.

Kerjasama melibatkan perusahaan Jerman Ferrostal AG, PT Perkebunan Nusantara III dan PT Nusantara Bio Energy.

Disaksikan Dubes RI Berlin Eddy Pratomo, nota kesepahaman kerjasama tersebut telah ditandatangani oleh Presiden Direktur PTP Nusantara III Amri Siregar, Dewan Eksekutif Ferrostaal AG Prof. Stephan Reimelt dan Presiden Direktur PT Nusantara Bio Energy Sabri Basyah di KBRI Berlin, Rabu (28/7/2010).

"Sebagai tahap awal dalam rangka implementasi nota kesepahaman akan dilakukan studi kelayakan bersama, kemudian akan dikembangkan ke arah pembentukan executive joint operation atau joint venture company," demikian seperti disampaikan Counsellor Pensosbud Agus Priono kepada detikfinance.

Disebutkan, lokasi yang dipilih untuk proyek kerjasama yakni di Sei Mangkei, Sumatera Utara, dengan target areal awal seluas 104 ha dan dapat dikembangkan menjadi 3000 ha.

Studi kelayakan akan mencakup antara lain evaluasi teknologi dan proses produksi, presentasi konsep teknologi, serta model pendanaan dan penilaian ekonomi terhadap konsep yang diajukan.

Isu Lingkungan

Terkait penandatanganan kerjasama, Dubes RI Berlin Eddy Pratomo menyampaikan sekilas kondisi industri kelapa sawit di Indonesia saat ini beserta berbagai tantangannya, terutama terkait dengan isu-isu lingkungan.

"Penandatanganan ini mempunyai makna penting karena bukan hanya menyangkut masalah pengembangan investasi, namun juga menunjukkan bahwa industri yang dikembangkan tidak bertentangan dengan isu-isu lingkungan," tegas Eddy.

Terlebih lagi, lanjut Eddy, pengembangan kerjasama di bidang industri kelapa sawit tersebut dilakukan dengan mitra perusahaan besar dari negara maju seperti Jerman, yang sangat peduli dengan masalah lingkungan.

Sementara itu Presiden Direktur PTP Nusantara III Amri Siregar secara khusus menyampaikan prospek yang sangat baik dari kerjasama, karena di samping meningkatkan nilai tambah dari produk kelapa sawit, juga akan meningkatkan kesejahteraan para petani.

"Ini sekaligus menepis keraguan pihak-pihak di luar negeri khususnya Jerman yang mempertanyakan dampak terhadap lingkungan dari pengembangan industri tersebut," terang Amri.

Ferrostaal AG adalah perusahaan besar Jerman yang telah menanamkan investasinya di lebih dari 60 negara dengan kompetensi inti di bidang kontraktor umum di berbagai sektor, antara lain industri petrokimia, solar dan gas, energi listrik, energi surya, kertas, dan bahan bakar nabati (BBN).

(ic/IC/dtc)

sumber:http://managementfile.com/journal.php?id=867&sub=journal&page=finance&awal=0

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Back to TOP