Untuk Info Training, in House Training, Konsultansi, Membangun Sistem (ISPO, ISO Series, OHSAS, SMK3), Kajian, Pendampingan serta Modul untuk Perbaikan dan Peningkatan Kinerja unit di Perusahaan silahkan kirim email alamat berikut: trainingperkebunan@gmail.com

Training and Consultancy


Training

1. Manajemen Produksi Tanaman Kelapa Sawit
2. Kultur Teknis Kelapa Sawit
3.Pengelolaan Hama dan Penyakit Tanaman Kelapa Sawit
4. Peningkatan Kompetensi Teknis dan Manajerial Asisten dan Mandor Tanaman
5.Penerapan dan Kriteria RSPO dan ISPO
6. Sertifikasi Asisten dan Mandor Tanaman
7. Minimalisasi Kehilangan Minyak dan Peningkatan Rendemen Pabrik Kelapa Sawit.
8. Manajemen Pemeliharaan Pabrik Kelapa Sawit Berdasarkan Pengendalian Biaya dan Kehandalan Mesin
9.Pengendalian dan Pemanfaatan Limbah Pabrik Kelapa Sawit
10.Manajemen dan Teknik Pencegahan Kecelakaan Kerja dan Kerusakan Aset Pabrik
11.Pengoperasian dan Pemeliharaan Boiler dan Turbin di Pabrik Kelapa Sawit
12. Manajemen Energi di Pabrik Kelapa Sawit
13. Sertifikasi Asisten dan Mandor Pabrik Kelapa Sawit
14. International Financial Reporting Standards (IFRS) Perusahaan Perkebunan
15.Best Practices Internal Auditing Perusahaan Perkebunan
16.Peningkatan Kompetensi KTU dan ATU Perusahaan Perkebunan.
17.Pengendalian Biaya Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit

Consultancy
1. Technical Assistant for Improvement Palm Plantation and Palm Oil Mill
2. Integrated Solution to Improve Performance of Palm Plantation and Palm Oil Mill
3. Advanced Quality System for Palm Plantation
4. ISO series (9001,14000 etc)
5. OHSAS 18001 dan SMK3

Produsen CPO RI-Malaysia Ancam Walk Out di Forum RSPO

>> Selasa, 20 April 2010

Selasa, 20/04/2010 14:27 WIB
Suhendra - detikFinance
Jakarta - Asosiasi produsen sawit Indonesia-Malaysia mengancam akan melakukan aksi walk out dalam forum working group (WG) ke-2 Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO) di Kucing, Malaysia pada awal Mei 2010 nanti. Hal ini dilakukan jika syarat-syarat RSPO yang dibahas oleh WG semakin memberatkan produsen sawit kedua negara.

Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono mengatakan selama ini kreteria RSPO setiap waktu selalu diubah, hal ini menurutnya memberatkan produsen sawit. Terlebih lagi syarat-syarat baru yang diajukan cenderung menyulitkan dan mengarah pada produsen sawit padahal anggota RSPO bukan hanya produsen tetapi mencakup perbankan, industri, NGO, importir, dan lain-lain.

"Asosiasi produsen bersatu, jika usulan baru memberatkan, kita walk out," kata Joko dalam acara Memperkuat Nasionalisme Melawan Imperialisme Global Perdagangan CPO di Hotel Ambhara, Jakarta, Selasa (20/4/2010).

Ia mencontohkan dalam pertemuan WG pertama tahun 2009 lalu telah disusun prinsip dan kriteria baru yang akan dimasukkan dalam syarat RSPO, di antaranya semua sumber emisi gas rumah kaca di perkebunan kelapa sawit harus dicatat, dimonitor, dan dilaporkan.

Penanaman baru harus dilahan dengan stok karbon kurang dari 35 ton per hektar untuk mengurangi sebesar-besarnya emisi karbon dan semua penggunaan lahan gambut dilarang, yang semuanya sangat memberatkan produsen.

Rencananya pada WG ke-2, masalah-masalah tadi akan kembali diangkat kembali dalam forum RSPO. "Sampai saat ini asosiasi produser sawit tetap solid," katanya.

Seperti diketahui, sebanyak 6 asosiasi pengusaha kelapa sawit Indonesia-Malaysia yaitu GAPKI, Apkasindo, MPOA, SOPPOA, FELDA, dan APIMI sepakat berkolaborasi membentuk forum kerjasama sesama produsen sawit dalam rangka suistainable palm oil.

Kolaborasi itu bertujuan untuk menangani isu-isu terkait sektor sawit seperti isu gas rumah kaca, lahan gambut, perluasan lahan dan restriksi area kelapa sawit yang selama ini selalu menjadi batu sandungan para pengusaha kedua negara karena adanya tuduhan-tuduhan miring oleh banyak pihak termasuk NGO-NGO internasional maupun lokal.

Sumber :http://us.detikfinance.com/read/2010/04/20/142734/1341875/4/produsen-cpo-ri-malaysia-ancam-walk-out-di-forum-rspo

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Back to TOP