ISPO Sebagai Tandingan RSPO Segera Terbentuk
>> Selasa, 20 April 2010
Selasa, 20/04/2010 15:22 WIB
Suhendra - detikFinance
Jakarta - Rencana pembentukan standar syarat produksi sawit yang berkelanjutan melalui Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) akan terbentuk paling lambat pada pertengahan tahun 2010 ini.
Langkah ini merupakan sebagai jawaban terhadap wadah Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO) yang saat ini sudah dijalankan Indonesia berdasarkan standar Eropa yang dianggap banyak menghambat dan mengatur produsen sawit.
"Semakin mendesaknya masalah sawit, ISPO kita akan segera keluarkan," kata Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Achmad Mangga Barani dalam acara Memperkuat Nasionalisme Melawan Imperialisme Global Perdagangan CPO di Hotel Ambhara, Jakarta, Selasa (20/4/2010).
Ia menegaskan standar ISPO ini bukan hanya menjadi ranahnya Kementerian Pertanian, namun ISPO akan segera dikoordinasikan dengan Menko Perekonomian setelah rancangan akhirnya selesai pada bulan ini. Achmad pun belum bisa memastikan yang menjadi dasar payung hukum ISPO, apakah dalam bentuk Intruksi Presiden atau Peraturan Pemerintah (PP).
"Ini akan menjadi standard-nya Indonesia, kalau ini sudah ada, maka kita bisa tepuk dada," katanya.
Pemerintah sangat konsen, bukan hanya Kementerian Pertanian yang merasakan kalau ini menjadi masalah nasional.
Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono mengatakan untuk membedah kelahiran ISPO pemerintah dan swasta berembuk menjadi yang terdiri Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kehutanan, Badan Standardisasi Nasional (BSN), para asosiasi sawit terkait termasuk Gapki dan lain-lain.
"Setelah draft final jadi akan dikoordinasikan di Menko Perekonomian agar aware dulu baru setelah itu ke publik. Kalau lancar pertengahan tahun ini secara pararel bisa launching," ujar Joko.
Sumber:http://us.detikfinance.com/read/2010/04/20/152235/1341920/4/ispo-sebagai-tandingan-rspo-segera-terbentuk