Untuk Info Training, in House Training, Konsultansi, Membangun Sistem (ISPO, ISO Series, OHSAS, SMK3), Kajian, Pendampingan serta Modul untuk Perbaikan dan Peningkatan Kinerja unit di Perusahaan silahkan kirim email alamat berikut: trainingperkebunan@gmail.com

Training and Consultancy


Training

1. Manajemen Produksi Tanaman Kelapa Sawit
2. Kultur Teknis Kelapa Sawit
3.Pengelolaan Hama dan Penyakit Tanaman Kelapa Sawit
4. Peningkatan Kompetensi Teknis dan Manajerial Asisten dan Mandor Tanaman
5.Penerapan dan Kriteria RSPO dan ISPO
6. Sertifikasi Asisten dan Mandor Tanaman
7. Minimalisasi Kehilangan Minyak dan Peningkatan Rendemen Pabrik Kelapa Sawit.
8. Manajemen Pemeliharaan Pabrik Kelapa Sawit Berdasarkan Pengendalian Biaya dan Kehandalan Mesin
9.Pengendalian dan Pemanfaatan Limbah Pabrik Kelapa Sawit
10.Manajemen dan Teknik Pencegahan Kecelakaan Kerja dan Kerusakan Aset Pabrik
11.Pengoperasian dan Pemeliharaan Boiler dan Turbin di Pabrik Kelapa Sawit
12. Manajemen Energi di Pabrik Kelapa Sawit
13. Sertifikasi Asisten dan Mandor Pabrik Kelapa Sawit
14. International Financial Reporting Standards (IFRS) Perusahaan Perkebunan
15.Best Practices Internal Auditing Perusahaan Perkebunan
16.Peningkatan Kompetensi KTU dan ATU Perusahaan Perkebunan.
17.Pengendalian Biaya Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit

Consultancy
1. Technical Assistant for Improvement Palm Plantation and Palm Oil Mill
2. Integrated Solution to Improve Performance of Palm Plantation and Palm Oil Mill
3. Advanced Quality System for Palm Plantation
4. ISO series (9001,14000 etc)
5. OHSAS 18001 dan SMK3

Uni Eropa Tekan Harga Minyak Sawit Dunia

>> Jumat, 24 Oktober 2008

MEDAN: Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menilai isu lingkunganyang memengaruhi pengurangan pembelian minyak sawit Uni Eropa mengakibatkantekanan harga crude palm oil (CPO) di pasar internasional.Sekjen Apkasindo Asmar Arsjad mengatakan penurunan harga CPO di pasarinternasional terkait dengan berkurangnya pembelian minyak sawit mentah UniEropa terkait isu kerusakan lingkungan akibat pembukaan areal perkebunan."Sejumlah negara Uni Eropa mengurangi pembelian CPO karena isu lingkungan.

Mereka mengalihkan pembelian minyak nabati ke minyak kacang kedelai," ujarnyakepada Bisnis kemarin.Sejak tiga minggu terakhir, katanya, harga minyak sawit dunia turun dari US$550menjadi US$442,5 per ton, sehingga berpengaruh terhadap harga tandan buah segar(TBS) kelapa sawit di tingkat petani.Uni Eropa adalah pembeli minyak sawit Indonesia nomor dua terbesar di duniasetelah India. Bila pembelian Uni Eropa berkurang sekecil apapun tentu akanberpengaruh terhadap harga di pasar."Sedikit saja Uni Eropa mengurangi pembelian CPO, harga menurun," tuturnya.Jadi, pembelian minyak sawit Uni Eropa yang mengaitkannya dengan isu kerusakanlingkungan dalam membuka perkebunan kelapa sawit di Indonesia patut menjadiperhatian semua pihak.

Selain itu, kualitas minyak sawit Indonesia selalu berada di bawah kualitassawit Malaysia, karena sebagian besar petani Indonesia merusak kualitas denganmemanen buah mengkal (setengah matang) ketika harga TBS meningkat.Buah mengkal tersebut, jika diolah menjadi minyak sawit rendemennya sangatrendah.Selain itu para petani sawit di sentra-sentra produksi sawit nasional masihsering mencampur buah sawit dengan pasir untuk memperberat timbangan. "Praktikitu sangat merugikan karena kualitas minyak sawit yang diperoleh pabrik kelapasawit [PKS] jelek."Dalam rangka menekan praktik seperti itu, Apkasindo akan memberi bimbingan carapanen yang baik terhadap 100-an petani sawit di Sumut.

Para petani yang sudah mendapatkan bimbingan itu, akan menjadi motivator di kelompoknya agar menghindari cara panen sawit yang tidak pas.Menyinggung harga TBS saat ini di tingkat petani, Asmar mengatakan saat iniharga TBS di tingkat pabrik berkisar Rp550 - Rp700 per kg. Bulan lalu, harga TBSdi pabrik masih Rp600 - Rp750 per kg.

Sumber : harian Bisnis Indonesia

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Back to TOP