Uni Eropa Tekan Harga Minyak Sawit Dunia
>> Jumat, 24 Oktober 2008
MEDAN: Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menilai isu lingkunganyang memengaruhi pengurangan pembelian minyak sawit Uni Eropa mengakibatkantekanan harga crude palm oil (CPO) di pasar internasional.Sekjen Apkasindo Asmar Arsjad mengatakan penurunan harga CPO di pasarinternasional terkait dengan berkurangnya pembelian minyak sawit mentah UniEropa terkait isu kerusakan lingkungan akibat pembukaan areal perkebunan."Sejumlah negara Uni Eropa mengurangi pembelian CPO karena isu lingkungan.
Mereka mengalihkan pembelian minyak nabati ke minyak kacang kedelai," ujarnyakepada Bisnis kemarin.Sejak tiga minggu terakhir, katanya, harga minyak sawit dunia turun dari US$550menjadi US$442,5 per ton, sehingga berpengaruh terhadap harga tandan buah segar(TBS) kelapa sawit di tingkat petani.Uni Eropa adalah pembeli minyak sawit Indonesia nomor dua terbesar di duniasetelah India. Bila pembelian Uni Eropa berkurang sekecil apapun tentu akanberpengaruh terhadap harga di pasar."Sedikit saja Uni Eropa mengurangi pembelian CPO, harga menurun," tuturnya.Jadi, pembelian minyak sawit Uni Eropa yang mengaitkannya dengan isu kerusakanlingkungan dalam membuka perkebunan kelapa sawit di Indonesia patut menjadiperhatian semua pihak.
Selain itu, kualitas minyak sawit Indonesia selalu berada di bawah kualitassawit Malaysia, karena sebagian besar petani Indonesia merusak kualitas denganmemanen buah mengkal (setengah matang) ketika harga TBS meningkat.Buah mengkal tersebut, jika diolah menjadi minyak sawit rendemennya sangatrendah.Selain itu para petani sawit di sentra-sentra produksi sawit nasional masihsering mencampur buah sawit dengan pasir untuk memperberat timbangan. "Praktikitu sangat merugikan karena kualitas minyak sawit yang diperoleh pabrik kelapasawit [PKS] jelek."Dalam rangka menekan praktik seperti itu, Apkasindo akan memberi bimbingan carapanen yang baik terhadap 100-an petani sawit di Sumut.
Para petani yang sudah mendapatkan bimbingan itu, akan menjadi motivator di kelompoknya agar menghindari cara panen sawit yang tidak pas.Menyinggung harga TBS saat ini di tingkat petani, Asmar mengatakan saat iniharga TBS di tingkat pabrik berkisar Rp550 - Rp700 per kg. Bulan lalu, harga TBSdi pabrik masih Rp600 - Rp750 per kg.
Sumber : harian Bisnis Indonesia